Kemampuan literasi matematika merupakan kemampuan untuk memahami materi Matematika dan menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan nyata. Soal yang membutuhkan kemampuan penalaran atau berpikir tingkat tinggi termasuk soal tipe HOTS (Higher-order Thinking Skills). Soal-soal HOTS merupakan instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite). Meskipun demikian, soal-soal yang berbasis HOTS tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall. Untuk menulis butir soal HOTS, penulis soal dituntut untuk dapat menentukan perilaku yang hendak diukur dan merumuskan materi yang akan dijadikan dasar pertanyaan (stimulus) dalam konteks tertentu sesuai dengan perilaku yang diharapkan. Selain itu uraian materi yang akan ditanyakan (yang menuntut penalaran tinggi) tidak selalu tersedia di dalam buku pelajaran. Oleh karena itu dalam penulisan soal HOTS, dibutuhkan penguasaan materi ajar, keterampilan dalam menulis soal (kontruksi soal), dan kreativitas guru dalam memilih stimulus soal sesuai dengan situasi dan kondisi daerah di sekitar satuan pendidikan.

Kegiatan PPM dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, 28 dan 29 Agustus 2019 dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai bertempat di SMP N I Jogonalan Klaten. Tim terdiri dari Dwi Lestari, S.Si., M.Sc. sebagai ketua, dan anggotanya yaitu Musthofa, S.Si. M.Sc.,Eminugroho Ratna Sari, S.Si, M.Sc, Husna Arifah, S.Si., M.Sc, Dr. Agus Maman Abadi, M.Si, Dr. Karyati, S.Si.,M.Si. Hasil pelatihan telah memberikan pemahaman kepada guru-guru tentang pengertian, karakteristik dan contoh soal HOTS. Hal ini dilihat dari hasil pelatihan yang diikuti 52 guru Matematika se MGMP Kawedanan Gondang Winangun Klaten. Berdasarkan angket evaluasi, sebanyak 83,33% peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan penyusunan soal HOTS. Penyampaian materi juga menarik, dilihat sebanyak 75% mengatakan setuju/sangat setuju. Tidak hanya itu, sebanyak 81,67 % peserta termotivasi untuk membuat soal matematika SMP sehari-hari bertipe HOTS setelah mengikuti pelatihan. Peserta juga merasa perlu ada pelatihan lanjutan, yakni berdasar pendapat sebanyak 83,33% setuju/sangat setuju diadakan pelatihan lanjutan.