Bahasa Indonesia
English
Tim Dosen Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNY Selenggarakan BIMTEK bagi MGMP Matematika SMP di Kulon Progo
Submitted by kuswari on Sun, 08/17/2025 - 02:45

Tim Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan BIMTEK yang mengusung tema mengenai pembelajaran matematika dengan pendekatan deep learning bekerjasama dengan MGMP Matematika SMP Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan Bimtek direncanakan tanggal 7 dan 21 Agustus 2025 di SMPN 1 Pengasih Kulon Progo.
Kegiatan pertama pada tanggal 7 Agustus 2025 diawali dengan sambutan Ketua MGMP Matematika SMP Kulon Progo yaitu Bapak Sudaryanta, S.Pd. Beliau menyambut baik program ini karena dapat memberikan inovasi baru dalam pembelajaran matematika. Selanjutnya, sambutan kedua oleh Ibu Kepala Sekolah SMPN 1 Pengasih, yaitu Ibu Sri Harini, S.Pd. Beliau juga menyambut hangat kedatangan para tim dosen UNY yang ingin berbagi ilmu melalui kegiatan BIMTEK. Tim Dosen selaku narasumber dalam kegiatan ini terdiri atas Ibu Dr. Djamilah Bondan Widjajanti, M.Si., Ibu Endah Retnowati, M.Ed., Ph.D., dan Ibu Husna ‘Arifah, M.Sc. Selain itu, dibantu juga oleh empat mahasiswa S1 dan S2.
Narasumber pertama, Ibu Endah Retnowati, M.Ed.,Ph.D. menjelaskan mengenai motivasi yang sebaiknya digunakan dalam pembelajaran matematika. Terdapat dua macam motivasi berdasarkan self determination yaitu Performanced Based Motivation (fokus utama individu untuk membuktikan kompetensi diri yang dimiliki kepada orang lain) dan Mastery Based Motivation (fokus utama individu dalam pengembangan kompetensi diri). Dalam praktiknya, penggunaan performance based motivation yang terlalu sering mengakibatkan seseorang mudah menyerah apabila berhadapan dengan kegagalan. Sebaliknya, individu yang menerapkan mastery based motivation memiliki daya juang tinggi meski berhadapan dengan kegagalan.
Dalam proses pembelajaran penting untuk menekankan bahwa matematika itu bermakna. Oleh karena itu, siswa perlu tahu manfaat matematika. Manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat banyak, sehingga dalam penyampaian kepada siswa perlu menekankan aturan, konteks, dan cara menggunakannya untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari. Hal tersebut dapat diiringi dengan memberikan motivasi yang sifatnya mastery based motivation sehingga fokus siswa adalah untuk meningkatkan kompetensi diri sehingga dapat memahami dan mengaplikasikan matematika.
Berikutnya, paparan materi dilanjutkan oleh Ibu Dr. Djamilah Bondan Widjajanti, M.Si yang menjelaskan mengenai deep learning pembelajaran matematika dalam 4 pokok bahasan yaitu pengantar, pengertian deep learning, aspek psikologis yang berpengaruh dalam pembelajaran matematika, dan strategi mengajarkan konsep matematika dengan pendekatan deep learning. Pada pengantar dijelaskan mengenai tujuan siswa belajar matematika. Ada beberapa tujuan, antara lain: (1) membentuk kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerja sama; (2) menumbuhkan kemampuan menyelesaikan masalah yang melibatkan matematika dalam kehidupan sehari-hari; (3) mampu menerapkan matematika dalam konteks kehidupan sehari-hari, sains, dan teknologi; dan juga (4) membangun rasa ingin tahu, daya juang, dan kepercayaan diri melalui pembelajaran matematika yang bermakna.
Penjelasan berikutnya mengenai pendekatan deep learning atau pembelajaran mendalam, yaitu pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu. Menurut nara sumber, beberapa indikasi bahwa para guru matematika sudah melaksanakan pembelajaran mendalam adalah kelasnya ditunggu-tunggu siswa dengan semangat (bukan kelas yang dihindari siswa), suasana kelas hidup dan dinamis (semua siswa mau berfikir, mau bertanya, mau menjawab pertanyaan, dan antusias belajar hal-hal yang baru), dan hubungan guru-siswa, maupun siswa-siswa tergolong sehat dan harmonis.
Kegiatan belajar-mengajar tentulah melibatkan banyak aspek. Ada aspek psikologis yang berpengaruh dalam implementasi deep learning, semacam growth mindset, motivasi, kesadaran, metakognisi, emosi, disposisi, self-efficacy, kepercayaan diri, dll. Secara khusus nara sumber membahas tentang emosi, yaitu bahwa emosi ada yang positif sehingga dapat mendukung tujuan pembelajaran dan ada yang negatip yang dapat menghambat pencapaian tujuan pembelajaran. Salah satu emosi yang dapat muncul di kelas matematika adalah Epistemic emotion, yaitu emosi yang dipicu oleh masalah kognitif atau pemahaman. Dalam belajar matematika, ada dua kualitas pemahaman siswa, yaitu instrumental dan relasional.Tentu saja pendekatan deep learning sejalan dengan pendekatan pembelajaran yang mampu membuat siswa mencapai pemahaman relasional.
Beberapa pesan penting yang disampaikan kepada peserta bimtek agar pembelajaran yang dilakukan para guru matematika bermakna bagi siswa antara lain: (!) Jangan memulai pembelajaran dengan definisi, apalagi rumus; (2) Mulailah dengan masalah kontekstual yang realistik, atau contoh-contoh dari konsep yang akan dipelajari siswa; (3) Kurangi kata tanya “berapakah”; Kurangi perintah “hitunglah”; Fokus pada “mengapa”.; (4)Bagian Pendahuluan, yaitu apersepsi, penyampaian tujuan, dan pemberian motivasi harus disiapkan dengan seksama; (5) Bagian Inti; perhatikan alur berfikir siswa, beri kesempatan dan dorongan kepada siswa untuk berani mengeksplorasi berbagai strategi penyelesaian masalah, dan mengomunikasikan pemahaman mereka; (6) Bagian Penutup: selain menarik kesimpulan dan melakukan refleksi, jangan lupa menginformasikan kepada siswa apa kaitan topik hari ini dengan topik berikutnya. Beri siswa pertanyaan untuk memancing rasa ingin tahu mereka.
Agenda berakhir dengan pemberian tugas kelompok untuk berdiskusi terkait kesalahan konsep siswa saat belajar matematika, kesulitan mencari contoh kontekstual yang realistis, kesulitan memberi motivasi, kesulitan membuat siswa paham, dan kesulitan membuat siswa aktif. Selain itu, terdapat pula penugasan untuk bapak/ibu guru MGMP secara berkelompok terkait pembinaan olimpiade matematika dengan materi statistika dan teori bilangan yang akan dibahas pada pertemuan kedua tanggal 21 Agustus 2025 oleh Ibu Dr. Nikenasih Binatari, dan Ibu Husna Arifah, M.Sc. Setelah penyampaian tugas, agenda ditutup dengan mengucap hamdalah dan berdoa bersama.
Copyright © 2025,