Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Pendidikan Matematika UNY dengan Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ)

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Pendidikan Matematika UNY dengan Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika FMIPA UNY melaksanakan implementasi kerja sama internasional dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat. Dr. Ali Mahmudi yang juga merupakan dosen pendidikan matematika sekaligus wakil Dekan FMIPA UNY memimpin kegiatan pengabdian dengan judul “Pengembangan TPACK Guru Sekolah Indonesia Jeddah Melalui Pelatihan Media Pembelajaran Berorientasi Pada Kemampuan Literasi Dan Numerasi”.

Pada hari Sabtu, 02 September 2023 Prodi Pendidikan Matematika melaksanakan pengabdian kerja sama dengan Sekolah Internasional Jeddah (SIJ). Kegiatan pengabdian berupa workshop yang dimulai dari pukul 12:30 WIB hingga pukul 20:00 WIB. Agenda yang dihadiri Guru Sekolah Indonesia Jedaah dan beberapa mahasiswa ini dimoderatori oleh Koorprodi S-1 Pendidikan Matematika yaitu Endah Retnowati, Ph.D. Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Dekan FMIPA UNY yakni Prof Ariswan, M.Si. Beliau berharap dari kegiatan ini, dosen dapat memberikan wejangan dan workshop yang baik, mahasiswa dapat menimba ilmu, dan guru dari Sekolah dapat berbagi pengalaman maupun suasana pembelajaran di SIJ. Selesai sambutan dari Bapak Ariswan, dilanjutkan dengan sambutan dari bapak Sutikno selaku ketua SIJ, beliau menyampaikan bahwsanya dengan adanya kerja sama internasional dapat memberikan kontribusi pengabdian mahasiswa di SIJ guna meningkatan kualitas pendidikan terutama di bidang Pendidikan Matematika. Harapannya peserta didik SIJ dapat meningkatkan rasa ingin tahu belajar matematika hingga berprestasi di berbagai ajang lomba olimpiade.

Ada empat ranah pembahasan pada hari ini, yakni kurikulum dan pembelajaran literasi numerasi, TPACK, kebijakan asesmen nasional, serta pengembangan isi literasi numerasi. Materi pertama yaitu kurikulum dan pembelajaran literasi numerasi yang disampaikan oleh Bapak Ali Mahmudi. Beliau menyampaikan bahwasanya kurikulum merdeka belajar sebagai acuan dan pedoman bagi pendidik agar dalam kegiatan belajar mengajar terarah dan sesuai dengan tujuan kurikulum. Di Indonesia sebagian masih mengalami literasi rendah dan sebagian pendidik kurang optimal mengajar sehingga membuat pembelajaran kurang bermakna. Satu konsep pembalajran yang bermakna yaitu satu konsep berkorelasi dengan konsep selanjutnya. Guru berperan penting perencanaan pembelajaraan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Suhardin, salah satu Guru SIJ, menceritakan masih ada beberapa anak yang mengalami kesulitan dalam memahami materi matematika. Hal tersebut membuat Suhardin mengalami kebingungan dalam menyusun strategi dan model pembelajaran yang cocok untuk diterapkan. Bapak Ali Mahmudi pun menanggapi kegelisahan Bapak Suhardin. “Didalam kelas tidak semua siswa mengalami tingkat kecerdasan yang sama maka guru harus menyesuaikan kondisi ini dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi”. Dengan kata lain, pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadi solusi untuk mengurangi kesulitas siswa dalam memahami matematika.

Materi kedua yaitu “Kebijakan asesmen nasional” disampaikan oleh Ibu Dr. Dra. R. Rosnawati, M.Si. Beliau menegaskan bahwa perubahan pola pikir dan sikap tiap generasi memiliki perbedaan yang signifikan sehingga para guru harus mampu meningkatkan pembelajaran dan beradaptasi kepada peserta didik sesuai pada era nya. Asesmen pembelajaran terdiri dari tiga, yakni asesmen sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa baik selama kegiatan belajar, lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Asesmen Nasional berfokus pada kemampuan siswa menggunakan dan mengevaluasi pengetahuan yang diperoleh dari beragam materi kurikulum untuk merumuskan serta menyelesaikan masalah. Beliau juga menyinggung topik SDGs dalam mengajar dan membuat soal sesuai realita di lingkungan sekitar agar siswa mudah memahami dan menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.

Materi ketiga yaitu Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) disampaikan oleh Prof. Sugiman, M.Si. Penggunaan teknologi pada pembelajaran matematika di era sekarang sangat relevan digunakan seperti excel, geogebra, website yang membantu pembelajaran matematika dan sebagainya sehingga peserta didik bisa memanfaatkan teknologi dengan hal-hal yang positif. Prof. Sugiman berpesan “Ubahlah kelas kita dari hal sekecil mungkin agar lebih bermakna dan menyenangkan”.

Materi keempat yaitu Pengembangan isi literasi dan numerasi disampaikan oleh Ibu Nila Mareta Murdiyani, S.Pd., M.Sc. Materi ini berisi soal-soal yang berkaitan literasi dan numerasi matematika yang bisa membangun kemampuan matematis siswa dalam menyelesaikan masalah. Beliau membuka komunikasi dengan partisipan dengan meminta mengerjakan soal yang diberikan, para peserta saling menjawab di kolom komentar dan beradu argumen jawaban sesuai persepsi masing-masing. Walau berlarut malam yang di Indonesia dan semakin sore yang Sauid Arabia tetapi tidak menyuruti semangat untuk mengikuti hingga tak terasa jam menunjukkan pukul 21.25 WIB atau 16.24 WSA.

Agenda berjalan dengan lancar, pada setiap sesi materi adanya membuka diskusi dan konsultasi dengan pemateri terkait pengalaman dan permasalahan yang ada di Sekolah Indonesia Jeddah. Moderator menyampaikan bahwa agenda ini menjadi wadah dalam menimba ilmu, berdiskusi terkait permaslahan di lingkungan sekolah dan menambah wawasan terutama bagi Guru serta mahasiswa dalam mempersiapkan bekal sebelum terjun ke lingkungan sekolah. Diakhir ada penugasan untuk membuat soal yang berkaitan dengan literasi dan numerasi untuk digunakan di pertemuan berikutnya yakni pada Sabtu 09 September 2023. (MA)