LESSON STUDY PEMBELAJARAN LITERASI MATEMATIS DI KULON PROGO

Lesson Study merupakan suatu kegiatan dimana para guru secara bersama-sama merencanakan, mengamati, menganalisis, dan memperbaiki pembelajaran yang dilakukannya. Lesson study adalah kegiatan kolaboratif dari sekelompok guru untuk secara bersama-sama: (1) merencanakan langkah-langkah pembelajaran, (2) salah seorang diantaranya mempraktikkan pembelajaran yang direncanakan dan yang lain mengamati proses pembelajaran, (3) mengevaluasi pembelajaran yang dilaksanakan, (4) memperbaiki perencanaan semula, (5) mempraktekkannya lagi, (6) kembali mengevaluasi pembelajaran yang dilaksanakan, dan (7) membagi pengalaman dan temuan dari hasil evaluasi tersebut kepada guru lain.

Gambar 1: Kegiatan penyamaan persepsi tujuan pembelajaran literasi matematika

Pembelajaran matematika diharapkan dapat mengembangkan kemampuan literasi matematika siswa secara signifikan. Literasi Matematika (Numerasi) adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia. Para guru matematika di lapangan memerlukan pendampingan untuk dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran, termasuk menyusun perangkat pembelajaran (lesson plan dan worksheets) yang berorentasi pada pengembangan kemampuan literasi matematika siswa.

Gambar 2: Kegiatan diskusi “lesson plan”

Dosen Pendidikan Matematika, FMIPA UNY, yang terdiri atas (1) Endah Retnowati, Ph D; (2) Dr. Djamilah Bondan Widjajanti, M.Si.; (3) Endang Listyani, M.Si.; dan (4) Husna Arifah, M.Sc. bekerjasama dengan MGMP Matematika SMP Kabupaten Kulon Progo menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Pengembangan Kemampuan Literasi Matematika (Numerasi) Siswa SMP ini dilaksanakan dalam format Lesson Study. Dosen dan guru matematika berkolaborasi menyusun perencanaan (plan), melaksanakan pembelajaran (do), dan melakukan evaluasi/refleksi (see). Terdapat lima orang mahasiswa Pendidikan Matematika yang terlibat dalam kegiatan sebagai asisten tim dosen. Lebih rinci, kegiatan ini akan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut.

  1. Penyamaan persepsi mengenai pembelajaran numerasi dan langkah-langkah lesson study antara dosen, guru, dan mahasiswa, melalui pemaparan materi secara daring.
  2. Penyusunan perangkat pembelajaran oleh dosen dan guru secara bersama-sama.
  3. Praktik mengajar oleh guru model dan pengamatan hasilnya (secara luring).
  4. Pertemuan untuk refleksi dilaksanakan setelah pembelajaran dilaksanakan (secara luring).

Perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi kegiatan terlaksana pada bulan Juli – September 2022, baik secara daring maupun luring. Sebanyak sebanyak empat puluh guru terlibat dalam fase plan, namun sebanyak lima belas guru inti yang terlibat langsung pada fase do dan see, berkaitan dengan keterbatasan ruang observasi di kelas. Peserta guru dan mahasiswa antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Dari hasil evaluasi diperoleh informasi bahwa kegiatan lesson study seperti ini perlu dilaksanakan secara kontinu. Semua peserta merasakah langsung manfaat dari lesson study yaitu bagaimana menyusun pembelajaran yang efektif untuk peningkatan numerasi siswa.